FF perdana…..

Standar

 

 

Title       : Kyuhyun is Mine

Author  : Istrinya Lee Sungmin

Link twitter : dewi_maiya

Genre   : Comedy gagal, Romance gag jelas (terserah reader aja deh)

Rating   : all age (general)

Length  : Oneshoot

Cast       : _Cho Kyuhyun_        

                 _Choi Rae Hwa_               

                  _Lee Sungmin_                  

                _Song Je Ah_

 

 >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

NB          : FF asli buatan sendiri terinspirasi dari temenku yang cinta banget sama Cho Kyuhyun (Dian Tri W) tanpa copast atau penjiplakan. Fanfiction ini aku tulis khusus untuk para pecinta Kyumin couple SUJU. Mianhae kalau kurang bagus, mian kalau banyak Typo, mian kalau kurang dapet feel-nya soalnya authornya masih amatiran.⁰⁰

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>HAPPY READING<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

 

Author POV.:

Kyu tampil mengesankan dalam konser itu. Bahkan terlihat sangat sempurna dimata Choi Rae hwa. Rae hwa adalah salah satu fans terparah yang mengidolakan kyu. Kyuhyun, penyayi dengan suara merdu dan penampilan menarik ini mampu membuat semua mata tertuju padanya.

 

“yaaaa, kenapa dia begitu mempesona di atas panggung. Neomu, neomu kyeopta?” (terus melihat kearah panggung tanpa berkedip sekalipun)

 

“andwae, dia tidak lebih tampan dari  Lee sungmin….” jawab teman disebelahnya.

 

“Mwo? Katakan sekali lagi dan kau akan kulempar panci!” (bayangkan orang yang lagi marah)

 

“panci, adakah panci disini?” tanya  dengan tawanya.

 

Cho Kyuhyun, dia bernyanyi dengan merdunya sambil membawa setangkai wawar merah kebarisan penonton. Dan kau tahu Kyu sekarang berada tepat di depan Rae hwa, hal itu cukup membuat jantung Rae hwa berdebar tak karuan. (bayangkan orang yang lagi jatuh cinta aja ya!)… Barharap, berharap banget lah Rae hwa dapat bunga itu. Tapi sayangnya Kyu hanya lewat dihadapannya dan memberikan bunganya ke orang lain di sampingnya, bukan…. bukan teman Rae hwa tapi orang yang ada disamping kanannya. Coba saja bunga itu untuk teman Rae hwa, yakin banget dia akan ngambek selama seabad lebih pada temannya. Hahahah, lebay.

 

“hast, kenapa tidak kau berikan kepadaku kyu?” gerutu Rae hwa pelan.

 

“sabar ya nunna…” ejek Song Je Ah sambil menahan tawa.

 

“diam kau….” (cemberut lagi deh)

 

“aahhh, arraseo, arraseo…. jangan cemberut seperti itu. Nanti kuantar menemui kyu di ruang ganti, disana kamu bisa minta tanda tangan, foto dan sedikit mengobrol dengannya.”

 

“mwo? Kau serius dengan perkataanmu?”

 

“ne.”

 

“Gomawo chingu…” Jawab Rae Hwa sambil memeluk temannya dengan senang. Je Ah hanya tersenyum dan geleng geleng kepala.

 

Song Je Ah bekerja sebagai manager artis jadi dia bisa datang kapan aja ke ruang ganti artis. Walau bukan manager artisnya Kyuhyun tapi dia menjadi manager Lee Sungmin, teman dekat Kyuhyun. Jadilah pasti dimana ada Sungmin pasti ada Kyuhyun. Dan Je Ah yakin Kyu pasti nanti akan ada diruang yang sama dengan Sungmin.

>>>>> 

 

Rae Hwa POV.:

 

“Ommo, ruangan gantinya bagus banget…” aku memperhatikan sekeliling dengan kagum.

 

“kajja, Palli Rae hwa… nanti kalau kelamaan bisa gak ketemu Kyu?” ajak Je Ah sambil menarik tanganku dan mengajakku berlari kesebuah ruangan.

 

“Nah, lihat kesana (menunjuk seseorang yang ada tepat disamping Sungmin-ssi yang sedang tertawa)… Kau bisa kesana sendiri untuk memulai misimu tanpa bantuanku kan?”

 

“anio… Kau harus menemani aku kesana!” aku menarik lengan baju Je Ah berharap dia mau menemaniku.

 

“sirhoyo, aku harus pergi mengatur jadwal Sungmin-sii dan aku harus menyiapkan semua barang yang ia perlukan. Kalau tidak aku akan dipecat, kau mau punya teman pengangguran?” pinta Je Ah memelas dengan sedikit gertakan.

 

“ani… arrasseo, kaa! Aku akan menemuinya sendiri.” Aku mengalah walau mulutku mulai manyun.

 

“ne, Fighting….” (mengepalkan tangan kanannya sambil tersenyum dan berlalu dari hadapanku) Haisssttttt, menyebalkaan.

 

Aku menghela napas panjang sebelum berjalan mendekat kearah Kyuhyun-ssi. Gugup ala anak muda yang baru pertama kali mengenal cinta. Tak lama sampailah aku dihadapan Kyuhyun-ssi. Sepertinya saat ini aku gugup tingkat akut sampai sampai untuk menelan ludah saja sulitnya setengah mati.

 

“annyeong haseyo Kyuhyun ssi?” sapaku padanya yang kurasa sudah sangat ramah dan sedikit tersenyum.

 

“Aigo?… kenapa bisa ada fans yang masuk ke ruang ganti?” tanya Kyu terkejut sambil memandang Sungmin. Sungmin hanya mengangkat bahunya tanda tak mengerti.

 

“Mianhae, saya kesini hanya ingin minta tanda tangan, berfoto bersama Oppa dan mengobrol sedikit saja!” aku mulai tersenyum dan berusaha menyembunyikan rasa gugup.

 

“Mwo, sedikit mengobrol dengan saya. Andwae… itu tidak mungkin, saya tidak mengenal anda. Jika minta tanda tangan dan foto kenapa tidak kemarin saat jumpa fans? Hari ini saya sedang sibuk dan tidak bisa diganggu… pergilah!” sumpah, itu kalimat masuk banget ke hatiku dan lumayan membuatku kesal dan marah. Kyu masih melotot tak suka padaku, sebegitu benci kah dia padaku…

 

“Kau tak bisa mengusirku seperti ini, aku ini salah satu fans terberatmu. Tapi aku benar benar kecewa atas perlakuanmu. Dan aku akan membuat berita ini menyebar hingga semua fansmu kabur meninggalkanmu…” tantangku dengan mata melotot dan wajah mulai memerah karena marah.

 

“silahkan saja, siapa yang akan percaya padamu tanpa bukti yang jelas!” dia berdiri tepat dihadapanku sambil berkacak pinggang.

 

Aku merogoh saku celana dan mengeluarkan sebuah alat perekam kecil lalu memencet satu tombol ‘PLAY’ dan kembalilah terdengar perdebatanku dengan Kyuhyun tadi.

 

“ini sudah cukup menjadi bukti dari semua yang aku alami hari ini.”  Evil smirk.

 

“hasssst, kau licik sekali. Ne, arasseo…. aku kalah. Sekarang apa maumu agar kau tidak menyebarkan semua berita ini?”

 

“Hanya satu, kau harus ada saat aku butuh dan menuruti semua kemauanku!” pintaku dengan semangat 45’.

 

“Mwo?” Kyuhyun sangat terkejut. Tak pernah sekalipun dia bermimpi akan bertemu dengan fans sepertiku dan harus memiliki masalah sedemikian rumit. MUNGKIN…..

 

“Ottokhe?”

 

“Ne, arasseo….. Tapi jangan pernah kau berharap aku akan menyukaimu!” lagi, lagi kalimat itu menyakitkan untukku hingga aku berlinang air mata dan pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih berdiri kaku.

 

 

Je Ah POV.:

 

“Rae hwa waeyo, gwencanaso?” tanyaku saat berpapasan dengan Rae Hwa di pintu ruang ganti. Tapi dia tak menjawab dan berlari keluar. Merasa ada sesuatu yang salah aku melihat ke arah Kyu dan Sungmin tapi nampaknya tak ada jawaban dan saat aku akan berlari mengejar Rae hwa, tiba tiba Sungmin menghentikan langkahku.

 

“yaaa, manager kau mau kemana? Hari ini kau kerja untukku, jika kau pergi siapa yang mengurus keperluanku?”

 

“Ne, aku sudah mengurusnya. Jadwalmu hari ini sudah selesai dan kau boleh pulang sekarang…” aku mendekat dan memberikan buku kecil berisi jadwal manggung Sungmin besok. Disaat yang bersamaan Kyuhyun keluar ruangan dengan langkah seribu, serasa melayang dan menghilang.

 

“Antarkan aku pulang. Tidak ada sopir yang menjemputku hari ini.” Pinta Sungmin pada Je Ah.

 

“Waeyo, kenapa harus aku. Kau kan bisa naik taksi, aku ada urusan. Kyu baru saja membuat temanku menangis dan itu gara gara aku menyuruhnya kesini.”

 

“Jinja, jadi kau yang menyuruhnya kesini?”

 

“Ne. Lalu apa yang terjadi, Waeyo?” tanyaku sambil menarik narik tangan Sungmin.

 

“ahhh… arasseo, aku akan menceritakannya tapi antarkan aku pulang!”

 

“yaakkkk… kenapa kau sangat menyebalkan Sungmin-ssi? Ne, ne arasseo. Aku akan mengantarmu pulang…” menjawab dengan terpaksa.

 

>>>>>>>> 

 

“sudahlah Rae hwa, uljimma. Bukankah besok kau bisa membalas perlakuan Kyu padamu?”

 

“apa yang bisa aku lakukan. Kyu membuatku kecewa…hiks…hiks…”

 

“eouh….arasseo, tapi bukankah kau sudah memberinya syarat dan dengan syarat itu kau bisa berbuat apa yang kau mau padanya tanpa bisa ia tolak kan?”

 

“ne,geurae Je Ah,(sangat semangat) dan aku akan membuat Kyu menyesal. Tapi aku tetap masih sakit hati.. hiks….hiks….(lemes lagi)” mendengar itu aku hanya menghela nafas panjang….

 

Hari itu Rae hwa  datang menemui Kyuhyun lagi untuk menagih syarat yang ia ajukan.

>>>>>>>> 

 

Kyuhyun POV.:

 

“hari ini apa maumu?” tanyaku masih dengan nada kesal.

 

“temani aku jalan jalan seharian…” jawab yeoja itu dengan senyum kemenangannya.

 

“mwo? Jalan jalan, dengan yeoja pabbo sepertimu. sirhoyo, itu akan membuat kharismaku turun dan fans wanitaku akan kabur semua.” Sontak aku membalikkan badan membelakanginya dan itu membuatnya semakin kesal.

 

“fansmu tidak akan kabur hanya karena kau menemani aku jalan jalan, tapi fansmu akan kabur setelah aku menyebarkan berita kemarin.”

 

“Aigo….. yeoja pabbo, kau bisanya hanya mengancam (membalikkan badan kembali menghadap ke arah Rae hwa).” Wajah sebel tak terampuni.

 

“haisssttt Kyuhyun ssi kajja……!” tertawa lebar deh….. hahahhaha. Kenapa bisa seorang evil  magnae seperti diriku kalah dengan yeoja pabbo seperti itu, Tuhan apa aku sedang ada di dunia yang berbeda?

 

Kami berdua berjalan canggung tanpa satu kata pun. Aku hanya mengikuti langkah yeoja itu seperti body guart yang siap menyelamatkan nyawa tuannya. Huh menyebalkan, sangat menyebalkan bahkan lebih menyebalkan dibanding saat Sungmin marah marah padaku kemarin.

 

“kenapa kau diam saja, apa mulutmu terganggu. Jalanmu terlalu pelan Kyuhyun ssi. Palli kyu!” tanya yeoja itu yang berhasil menghentikan langkahnya. Suaranya itu bagaikan nenek sihir di telingaku, rasanya aku ingin membunuhnya saat itu juga.

 

“apa maumu, bukannya kau bilang aku harus menuruti maumu. Aku tidak punya hak untuk berbicara! Wae, kenapa kamu tidak memanggilku Oppa?”

 

“aigo, kau ini sangat menyebalkan. Tapi memanggilmu ‘Oppa’ juga tidak masuk dalam salah satu syarat yang aku ajukan!”

 

“Ne, arra. Sekarang apa maumu?”

 

“ehhhmmmm, temani aku makan!”

 

“Ne…arasseo.” jawabku tanpa tenaga, sangat pelan dan tak berirama. Untung gag ada Rhoma Irama disini.

 

Suasana makannya biasa, tidak ada hal yang menarik untuk dilihat atau didengar  sebelum yeoja itu mulai bertanya.

 

“hei kau Kyuhyun, bisa kah kau bersikap lebih baik dan sopan. Jangan terlalu sombong dengan dirimu. Apakah kau tidak punya hati? Bahkan dari kemarin kau tidak sekalipun menanyakan siapa namaku.”

 

“itu bukan salah satu dari syarat yang harus aku penuhi kan? Mimpi pun aku tidak mau bertemu orang sepertimu apalagi dalam dunia nyata. Aku sama sekali tidak berminat untuk mengenalmu.” Entah apa yang ada dalam otakku hingga aku mengucapkan kalimat seperti itu. Bukankah kalimat itu amat menyakitkan… setidaknya itu menurutku.

 

“hassssttt….” hanya itu kata yang keluar dari mulut yeoja itu dan dengan semangat ia melanjut makannya.

>>>>>> 

 

 

Author POV.:

 

Terbitnya matahari kedua untuk Rae hwa dan Kyuhyun jalan bersama. Tapi untuk saat ini Rae hwa harus mengalah dan mau menunggu Kyuhyun selesai tampil di atas panggung. Hemmm, dalam hal sesulit apapun bukan Rae hwa namanya kalau tidak bikin hal yang aneh dan menyebalkan. Dari rumah Rae hwa sudah menyiapkan berbagai trik untuk membuat Kyuhyun kesal. Dan misipun dimulai.

 

Dalam show itu ada sedikit video yang sebenarnya menunjukkan bagaimana hidup masa kecil masing masing member Suju. Berhubung Kyuhyun dapat giliran terakhir, itu artinya Rae hwa punya kesempatan untuk berkolaborasi dengan editor membuat kegaduhan. Sang editor tentu saja menurut, bagaimana tidak menurut kalau Rae hwa membawa banyak makanan untuknya.

 

Video pertama Donghae berjalan aman, video kedua Leeteuk berjalan meriah, hingga Sungmin semua baik baik saja. Tapi jangan pernah harap baik untuk video Kyuhyun. Karena pada saat MC menyebut nama ‘Cho Kyuhyun’ bukan video masa kecil Kyuhyun tapi video Rae hwa dengannya saat makan malam kemarin tanpa suara (Videonya versi.MUTE) tapi terdengar iringan lagu It has to be you punya Yesung. Dan kau tahu bagaimana gaduhnya ruang konser hari itu. Yah, fans Kyuhyun teriak histeris dan Rae hwa hanya tertawa ngakak di barisan penonton.

Kyuhyun beranjak dari tempat duduknya dan menyebak diantara kerumunan penonton. Menarik tangan seorang yeoja yang tak lain adalah tangan Rae hwa. Kyu membawa Rae hwa keatas panggung. Tanpa basa basi Kyu langsung membuat pernyataan. Jeddarrrr, bagaikan petir menyambar….. dan apa yang bisa dilakukan oleh Rae hwa, dia hanya diam seribu bahasa di samping Kyu.

 

“mianhae…. bukan maksud saya membuat kalian semua histeris. Tapi saya hanya kasihan saja dengan yeoja pabbo ini. Dia fans yang sangat mengidolakan saya dan lihatlah wajahnya yang pucat (sebenarnya pucat karena gugup), yeoja ini sedang menderita penyakit yang parah dan hidupnya tidak akan lama lagi. Saya sangat sedih mendengarnya, maka dari itu kemarin saya mengabulkan satu permohonannya untuk makan malam bersama saya. Jadi bisakan kalian mendoakan dia agar cepat sembuh. (sumpah, wajah Kyu sangat mengenaskan) Gomawo.” kata kata itu cukup membuat para penonton percaya, bahkan ada yang meneteskan air mata. Sedang Rae hwa hanya berdiri mematung tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Ini namanya senjata makan tuan, hahahhah.

>>>>> 

 

Pagi itu agak mendung, jadilah matahari tidak nonggol menyinari bumi. Semua terasa sendu, sesendu hati Rae hwa. Pagi itu Rae hwa berjalan gontai ke arah rumah Kyuhyun. Baginya tak ada yang lebih penting dari misinya untuk membuat Kyuhyun menyesal. Sayangnya keberuntungan belum berpihak padanya. Hp-nya tiba tiba saja error dan itu membuat Rae hwa tidak bisa menghubungi koneksi koneksinya untuk melancarkan misinya mempermalukan Kyuhyun. Akhirnya Rae hwa pasrah.

 

Semua itu berarti giliran Kyuhyun yang akan membalas dendam. Evil smirknya pagi itu mampu membuat Rae hwa tersipu malu. Hari ini Kyu tampil lebih sopan dan lebih murah senyum. Entah ada apa sebenarnya, Rae hwa tidak berpikir macam macam. Rae hwa hanya berjaga jaga kalau kalau Kyuhyun sedang menjalankan misi balas dendam padanya.

 

“hei yeoja pabbo hari ini kau mau pergi kemana?” suara Kyu sangat lembut dan sopan hingga membuat Rae hwa seperti sedang berjalan bersama kekasihnya. Kyuhyun memang berjalan disebelah Rae hwa seperti pasangan kekasih dan bukan seperti body guart seperti sebelumnya.

 

“Hari ini aku ingin pergi ke taman bermain.”

 

“ne, kajja…” ditariknya tangan Rae hwa dan mengajaknya berlari pelan melewati banyak pasang mata yang menyaksikan kemesraan mereka.

 

Sampai di taman bermain ada satu kejutan yang bahkan membuat wajah Rae hwa bersemu merah. Saat itu kaki Rae hwa melewati karpet merah di depan pintu masuk dan benar saja disaat yang bersamaan keluarlah beberapa badut menari nari dengan lagu ‘Puff the magic dragon’nya Suju. Dan diakhir pertunjukkan badut badut itu membawa banyak bunga dan boneka berbentuk hati untuk Rae hwa. Gimana gag bahagia coba dapat hadiah kayak gitu dari Kyuhyun.

 

“Ottokhe, apa kau senang?”

 

“Ne, gomawo kyuhyun ssi.”

 

Kyuhyun hanya tersenyum, manis banget hingga membuat hati Rae hwa serasa membeku dan tidak bisa memikirkan hal lain kecuali berpikir tentangnya. Misi Kyuhyun pun berlanjut.

 

“sekarang kau mau kemana lagi?”

 

“emmmm, aku lapar. Bagaimana kalau kita makan?”

 

“Geurae…”

 

Sebenarnya semua itu adalah misi terselubung Kyuhyun untuk balas dendam. Rae hwa dibawa kesebuah rumah makan yang lumayan mewah, dimana ada banyak pelayan dan berbagai hiburan. Tapi dasar Rae hwa sudah kepincut setengah mati pada Kyuhyun hingga ia tidak sadar bahwa semua itu hanya kamuflase.

 

“yeoja pabbo Saranghae….” ucap Kyuhyun spontan tanpa melihat sekelilingnya. Matanya hanya tertuju pada yeoja yang ada didepannya. Rae hwa hanya diam saja tak percaya dengan apa yang terjadi. Dia masih membawa sepasang sumpit ditangannya saat banyak kamera memotret dirinya bersama Kyuhyun. Entah darimana datangnya para wartawan itu, tiba tiba saja mereka nongol dan mengajukan banyak pertanyaan.

 

“kyuhyun ssi, apakah anda mencintai yeoja yang sedang sakit parah ini atau hanya kasihan padanya?” itu salah satu pertanyaan yang diingat oleh Rae hwa sebelum Kyuhyun menarik tangannya dan membawanya kembali kerumah.

 

 

Rae Hwa POV.:

 

“sial…” runtuk Kyuhyun saat mobil yang  kami naiki sudah berada di depan rumahku.

 

“waeyo kyuhyun ssi?”

 

“yyaaahhhh…. Kau tahu semua yang aku lakukan tadi itu hanya akting. Aku ingin balas dendam padamu… sebenarnya aku tadi ingin merayumu dan saat kau sudah mempercayainya aku akan meninggalkanmu malam ini juga. Tapi dasar sial malah aku yang harus menanggung semua ini. Besok pasti akan banyak berita miring tentangku. Darimana datangnya wartawan keparat itu?” gerutu Kyuhyun yang membuat hatiku terasa semakin perih seperti tertusuk duri yang tajam. Aku hanya diam sebelum akhirnya air mataku keluar dan dengan cepat aku membuka pintu mobil lalu berlari masuk kedalam rumah.

 

 

 

Author POV.:

 

Kyuhyun hanya menyaksikan yeoja itu masuk dan mulai merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan hari itu. Dia tidak menyangka bahwa itu benar benar membuat yeoja pabbo itu sedih dan mengeluarkan air mata lagi. Yah, senjata makan tuan lagi deh… hahahhah

>>>>>> 

 

Hari terus berjalan, hari ini tepat satu minggu mereka (Kyu dan Rae) jalan bersama. Tapi hanya Rae hwa yang mengenal Kyu dan Kyu sama sekali tidak mau kenal dengan Rae hwa bahkan sampai saat ini Kyu tak pernah tahu siapa nama yeoja yang ada disampingnya.

 

“syarat sudah aku anggap selesai, aku bosan jalan denganmu. Aku janji tidak akan menyebarkan berita itu. hari ini kau boleh pergi dan aku tidak akan mengganggumu lagi. Kamsahamnida Kyuhyun ssi!” pamit Rae hwa untuk mengakhiri pertemuan terakhir mereka.

 

“Mwo? Apa apaan ini…. dia pergi begitu saja sebelum aku menjawab kalimatnya… Pabbo, kau yeoja pabbo. Satu minggu bertemu denganku tak pernah minta tanda tangan, foto atau kenang kenangan. Apakah kau lupa bahwa aku ini seorang idola, kau akan menyesal karena tidak akan ada yang percaya bahwa kau pernah bersamaku selama satu minggu. Menyebalkan…..” manyun tak terkira dan pulang dengan gontai.

 

 

 

Rae hwa POV.:

 

“sedang apa kau disini, melamun memikirkan Kyu?” Tanya Je Ah seraya duduk disampingku.

 

“aniyo, hanya sedang berpikir kenapa bisa ada orang hidup seperti Kyu?”

 

“itu sama saja kau berpikir tentang Kyu….” sambil mencubit pipiku pelan.

 

“achh, appo…… ani,aniyo itu tidak sama….” jawabku membela diri.

 

“sudahlah, lalu apa yang kau dapat setelah satu minggu bersamanya. Kau sudah dapat tanda tangan dan foto kan?”

 

“belum…”

 

“Ommona, jeogmalyo?… satu minggu kau tidak dapat apapun..”

 

“ne…”

 

“wae? Apa dia begitu jahat padamu?”

 

“ani, tapi dia tidak suka padaku. Dia orang yang baik, tapi dia tidak pernah menganggapku ada. Dia selalu seperti seorang body guart yang siap melayani tuannya saat bersamaku. Tak pernah dia berbicara selain menjawab pertanyaanku.”

 

“arra, tapi Kyu menitipkan surat ini padaku untukmu…. Dia minta maaf katanya, jadi jangan nangis lagi. Fighting… aku pergi dulu ya sebelum Sungmin-ssi marah marah padaku.” Je Ah berlalu dengan cepatnya sebelum aku sempat mengucapkan apapun.

 

 

 

Kyuhyun POV.:

 

Entah apa yang terjadi padaku. Tiba tiba saja aku memikirkan yeoja pabbo itu, ada rasa sepi tiap kali aku ingat bahwa syarat itu telah selesai dan aku tidak akan bertemu fansku yang unik itu lagi.

 

“apa Je Ah sudah memberikan surat itu padanya hyung?” tanyaku pada Sungmin Hyung antusias.

 

“Wae, kau begitu merindukan fansmu itu?”

 

“aniyo, aku hanya ingin memastikan.” Aku mulai salah tingkah.

 

“jinja? Ne, tadi Je Ah sudah memberikannya dan mungkin sekarang sedang dibaca.”

 

“hassstttt, ini benar benar membingungkan. Kenapa harus kepada yeoja pabbo itu?”

 

“mwo? Apa kau mencintainya?” Tanya Sungmin hyung dengan nada kaget dan wajah aegyo-nya.

 

“aku tidak tahu, tapi sepertinya itu yang sedang aku rasakan.” Jawabku sekenanya.

>>>>> 

 

 

 

Rae Hwa POV.:

 

“benarkah ini, dia mencariku dan bilang rindu padaku? Pasti aku sedang bermimpi…” menepuk nepuk pipiku untuk meyakinkan diriku bahwa semua itu bukan mimpi. Dan hari ini aku harus datang menemui Kyuhyun di salah satu tempat makan atas undangan Kyuhyun. Hebat….

 

Saat itu juga aku dandan habis habisan. Aku tidak ingin terlihat pabbo lagi di hadapan Kyuhyun. Aku ingin tampil cantik menjadi wanita yang patut dicintai oleh siapapun termasuk Kyuhyun. Akhirnya aku akan pergi mengenakan gaun dress warna coklat muda dipadu dengan warna emas keperakan berenda selutut dan tali kecil di bahunya. Waow, itu cukup membuatku tampil berbeda hari ini, apalagi ditambah dengan sedikit make up yang membuat wajahku semakin mempesona. Chuby chuby gimana gitu! Itu menurut bayangan author…

 

Tepat pukul 19.00 WIB aku masuk ke sebuah restoran mewah yang baru pertama kali aku datangi. Disana aku disambut oleh Kyuhyun, benar benar Kyuhyun yang sedang tersenyum dan berdiri dari tempat duduknya hanya untuk menyambutku dan mempersilahkan aku duduk. Untuk kesekian kalinya aku kembali menepuk pipiku, dan benar saja itu akan terasa sakit karena semua itu bukan mimpi.

 

“anyeong haseyo. Kau terlihat mempesona malam ini.” Sapa Kyuhyun dengan malu malu.

 

“kamsahamnida.” Jawabku singkat sambil tersenyum manis dan duduk dihadapan Kyuhyun.

 

“gomawo, kau sudah datang malam ini.”

 

“Ne, tapi bolehkah aku tahu kenapa kau mengundangku kesini. Bukannya selama ini kau membenciku?” tanyaku penasaran.

 

“ani, aku tidak pernah membencimu. Aku hanya bingung dengan perasaanku. Tapi setelah kau pergi, aku mulai sadar dengan perasaanku padamu.”

 

“jeongmalyo, perasaan apa?”

 

“Perasaan bahwa aku mencintaimu. Arra, saranghae yeoja pabbo.” Kalimat itu keluar dari mulut Kyuhyun dengan mulusnya. Tak pernah aku menyangka orang se-Evil Kyuhyun bisa bersikap selembut ini.

 

“mwo? Apa kau sedang bercanda?” tanyaku kaget dan meletakkan sendok makanku, ada perasaan takut dalam hatiku. Aku takut kalau semua ini hanya sebuah lelucon yang akan mempermalukan diriku sendiri.

 

“ani, aniyo. Aku tidak bercanda. Naega jeongmal saranghaeyo…”

 

“hassttt, bagaimana bisa kau berkata seperti itu sedangkan kau saja belum pernah menanyakan siapa namaku?”

 

Mendengar pertanyaanku itu Kyu hanya tersenyum malu…

 

“mianhae, karena selama ini aku selalu bersikap dingin padamu.”

 

“ani, bukan maaf yang aku inginkan.”

 

“lalu?”

 

“kyunyun ssi, jawab aku…. naega nugu?” tanyaku malu dan mulai percaya bahwa ini semua bukanlah lelucon dari evil dihadapanku.

 

“Arra, aku sudah tahu siapa namamu Pabboya. Kaulah Choi Rae hwa, fans pertamaku yang berhasil mengajakku kencan selama satu minggu. Yeoja Pabbo yang berhasil mempermainkan perasaanku.”

 

Kami tertawa bersama. Dan berakhirlah perdebatan kami itu.

 

“kyuhyun ssi, nado saranghae…”

 

“jeogmal, kalau begitu jadilah nae yeojachingu (pacar)?”

 

“ani, sirhoyo,aku tidak mau jadi nae yeojachingu. Aku mau jadi nae anae (istrimu) .”

 

“mwo?”

 

Kami tertawa bersama sambil bergandeng tangan melewati malam berbintang,hawa semakin dingin malam itu. Rasanya tak ada yang lebih membahagiakan untukku dan mungkin juga untuk Kyuhyun selain malam itu. Malam dimata tanganku mulai tergemgam rapat dalam tangan Cho Kyuhyun. Dalam hati aku selalu bersyukur dan bergumam ‘Tuhan kamsahamnida atas skenario hidup untukku yang indah. Dan hari ini atau hari berikutnya, berikutnya lagi hingga selama hidupku Kyuhyun is mine’…

 

_END_

Mianhae kalau jelek….Mianhae kalau tidak memuaskan….

Gomawo yang udah mau baca, Gomawo yang udah maw mampir ke Blog GAJE ini… ^^

RCL PLEASE. (Read, Coment, Like).⁰⁰